English French German Italian Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 18 Mei 2010

STOCK INDEX


Di bursa berjangka secara garis besar dikenal dua macam kontrak yang menjadi subjek transaksi. Keduanya adalah kontrak finansial dan komoditas primer atau soft commodity. Kita sudah membahas jenis kontrak komoditas primer dengan singkat pada artikel sebelumnya. Sedangkan pada kontrak finansial yang paling dikenal adalah kontrak valuta asing (Valas) atau disebut juga foreign exchange (forex) dan stock index futures alias indeks harga saham.

Stock Index Futures adalah suatu index yang terdiri atas kumpulan saham pilihan yang dicatatkan di sebuah bursa. Stock index dihitung berdasarkan kapitalisasi pasar (Market Capitalization) atau Price Weighted. Indeks saham dianggap sebagai indikator dari kesehatan perekonomian suatu negara secara umum.

Ada beberapa stock index yang terkenal. Di bursa Amerika, orang mengenal indeks Dow Jones dan indeks Nasdaq. Sedangkan di bursa Asia, ada Indeks Nikkei untuk bursa efek Jepang, Indeks Hang Seng di Hong Kong, dan Indeks Kospi di bursa saham Korea Selatan. Bursa Efek Indonesia (BEI) juga memiliki indeks; yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks 45 saham yang likuid ditransaksikan atau dikenal sebagai LQ45, dan Jakarta Islamic Index. Pada umumnya bursa di tiap-tiap negara memiliki indeks saham sendiri.

Para pemain di pasar melihat pergerakan indeks juga bisa menjadi objek transaksi yang menarik. Kontrak berjangka yang berbasis indeks memungkinkan seorang investor/trader melakukan aktivitas transaksi berupa membeli atau menjual suatu ukuran kontrak yang tetap (fixed) dari indeks tertentu pada harga sekarang untuk tanggal penyelesaian yang akan datang.

Itulah sebabnya dikenal index trading investment atau investasi/trading dengan memanfatkan Stock Index dalam bentuk kontrak investasi. Berbeda dengan ketiga indeks lainnya di Asia (Nikkei, Hang Seng, dan Kospi), ketiga macam indeks di BEI belum popular djadikan sebagai objek transaksi.

Indeks NIKKEI

Indeks saham Nikkei adalah harga rata-rata dari 225 saham utama yang tercatat pada bursa utama Tokyo Stock Exchange. Para investor meyakini Nikkei 225 merupakan indikator yang paling baik untuk menunjukkan pergerakan harga saham di Tokyo Stock Exchange. Karenanya, agar Nikkei dapat diperdagangkan dibentuklah Financial Futures Market Nikkei yaitu Nikkei 225 Stock Index Futures.

Beberapa Saham yang tergabung dalam Indeks Nikkei antara lain:

Asahi Glass

Bridgestone Corp

Canon Inc

Citizen Watch

Chiba Bank

Advantest

Kao Corporation

Ito Yokado

Pioneer

Ajinomoto

Casio Computer

Olympus

Matshushita

Sumitomo

Konika Corp

Koyo Seiko Co

Kanebo

Isuzu Motor

Japan Airlines

Hitachi

Clarion

Denso

Nissan Motor Co

Honda Motor

Toshiba

Sony Corp

Kawasaki

Fuji Photo Film

Ricoh Ltd

Sharp Corp

Shiseido


Indeks HANG SENG

Hang Seng Index diperkenalkan pertama kali pada 24 November 1979. Sejak itu indeks Hang Seng mengalami perkembangan yang sangat pesat. Indeks di bursa saham Hongkong ini adalah harga rata-rata dari 43 saham utama dari berbagai sektor industri yang mewakili 75% dari total kapitalisasi pasar. Sama halnya dengan Nikkei, para pemain pasar juga menganggap Hang Seng mewakili aktivitas market secara keseluruhan.

43 Komponen Indeks Hang Seng

Amoy Properties Co. Ltd
Bank East Asia Ltd
Cathay Pacific Airways Ltd
Cheung Kong Holdings Ltd
China Mobile Co. Ltd
China Resources Pte. Ltd
Citic Pacific Co. Ltd
CLK Holdings Ltd
CLp Holdings Ltd
Dao Heng Bank Ltd
FirstPacific Sino Land


Hang Lung Development Co. Ltd
Handerson Land Development Co
Hongkong & China Gas Co. Ltd
Hutchison Whampoa Ltd
Hysan Development Co. Ltd
Johnson Electric Holding Co.Ltd
Legend Holdings Co. Ltd
Pacific Century Ciber Work Co. Ltd
Smartone Telecomunication Co. Ltd
Sun Hung Kay Properties Ltd
Shanghai Industrial Holdings Ltd


New World Development
Hang Seng Bank Ltd
Sino Land Ltd
Li & Fung Co. Ltd
HSBC Holdings Plc
Swire Pacific Ltd
Television Broadcast Ltd
Wharf Holdings Ltd
Wheelock Holdings Ltd
Hongkong Electric Co. Ltd
Handerson INV Co. Ltd

Indeks KOSPI

Indeks saham Kospi merupakan harga rata-rata dari 200 saham utama yang tercatat pada bursa saham di Korea Selatan. Kospi 200 dianggap mewakili bursa saham di Korea Selatan, dengan bobot sekitar 70% dari keseluruhan nilai kapitalisasi pasar saham yang terdaftar di Korea Stock Exchange. Sebagaimana halnya indeks saham negara lain, Kospi 200 juga dijadikan indikator yang mencerminkan kondisi perekonomian Korea. Perusahaan high-tech Samsung Electronics memberikan sumbangsih 20% dari total kapitalisasi saham Index Futures. Karenanya pergerakan saham Samsung memberi dampak besar terhadap Kospi 200

Index Futures KOSPI 200 mempunyai spesifikasi kontrak yang hampir mirip dengan Nikkei 225. Meski demikian, karakter pergerakannya lebih condong mirip dengan Hang Seng 43. Hal ini mungkin disebabkan adanya kesamaan metode perhitungan indeks yang menggunakan bobot kapitalisasi pasar. Kospi 200 sendiri lebih banyak korelasinya dengan saham-saham Asia.


Beberapa Saham yang tergabung dalam indeks Kospi

LGP Etrochemica
Kolon Chemical
Hotel Shilla
Sangbangwool
Daewoong
SKSecurities
TongYangMajor


KISWire
Kolon International
Sepoong
Chonbang
Midopa
Pusan Bank
Dongsung Chemical


Hyundai Engneering
Samwa Capacitor
Pacific Industries
Dongah Tire Ind
Tongyang Moolsan
Kookmin Bank
Dongwon Securities


Korea Electronic
Jaeil Engineering
Medison
Dongkook Ind
Namsun Aluminium
Saehan Industries


Share/Bookmark
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 Comments:

Posting Komentar

DAFTAR ARTIKEL

LANGGANAN ARTIKEL

Masukan alamat email anda di sini untuk berlangganan artikel:

Delivered by FeedBurner

 

INFO HARVEST INTERNATIONAL FUTURES Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha